TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan membangun fasilitas ibadah di kawasan Monumen Nasional atau Monas. Alasannya nilai moral dalam setiap pembangunan fasilitas di Jakarta.
Baca:
Rencana Anies Buka Monas untuk Acara Keagamaan Dikritik
"Kami ingin memilih nilai-nilai moral yang baik, di Monas misalnya, (maka) kami siapkan fasilitas untuk ibadah," kata Anies di hadapan peserta Musyawarah Perencanaan Pembangunan di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Rabu 20 Maret 2019.
Seperti diketahui belakangan kawasan Monas kerap digunakan untuk aktivitas keagamaan yang menghadirkan jumlah massa yang besar. Aktivitas memang bertitel acara agama atau doa tapi sebagian dikritik kental nuansa politis.
Anies mengizinkan aktivitas keagamaan di kawasan Monas menuruti janji yang pernah dilontarkannya saat kampanye pilkada DKI lalu. Kebijakan Anies berbeda dengan era gubernur sebelumnya yang mempertahankan Monas sebagai kawasan cagar budaya dan kawasan yang netral.
Baca:
Anies Baswedan Izinkan Reuni Akbar Alumni 212 di Monas
Selain nilai moral di Monas, Anies juga mengatakan pembangunan beberapa fasilitas umum di Jakarta menggunakan nilai kesetaraan. Dengan nilai tersebut, Anies mengatakan seluruh masyarakat dari berbagai kalangan, khususnya masyarakat disabilitas, dapat menggunakan fasilitas umum.
"Kalau kita tidak punya nilai itu, tidak ada design yang memikirkan (kesetaraan) itu," ujar Anies.
Baca:
Anies Akan Memberlakukan Kembali Tiga Kebijakan yang Dilarang Ahok
Lebih lanjut, Anies menekankan pentingnya memikirkan nilai kepada peserta forum RPJMD. Ia ingin dalam diskusi, masyarakat mempertimbangkan betul nilai apa yang akan diterapkan saat suatu program diajukan.
